Minggu, 27 Februari 2011


Kepada yang kami hormati,
Calon Mitra ANANNDAPERS
di- Tempat

ANANNDAPERS Kami ucapkan Terima kasih atas perhatiannya karena telah mencari informasi mengenai produk unggulan kami, serta telah berencana untuk menjadi mitra kami. Berikut ini kami lampirkan program kemitraanANANNDAPERS yang dapat anda pelajari terlebih dahulu sebagai informasi pelengkap yang secara umum sudah ada di web resmi kami http://popokonline.blogspot.com/ or http://anandapers.blogspot.com/
Semoga informasi yang ada tersebut berkenan bagi anda dan kita dapat melanjutkannya kerjasama ini sesuai program kemitraan yang anda butuhkan. Terima kasih. Salam sukses berkah, ANANNDAPERS

Jl. Jaya 25 Gg Kenanga VII RT 06/10 N0 54 Cengkareng Barat 11730
CS : (021) 9.600.6.600
Mba' Wiwid (021) 9236 3220
Ka' Decky (021) 9250 4773
YM : decky.zulkarnain@yahoo.com
http://popokonline.blogspot.com/

Ananndapers hadir menjawab kebutuhan clothdiapers buah hati anda, dengan inovasi tada henti dan hasil penelitian yang tak kenal lelah kami hadir dengan keunggulan produk clodi lokal yang tak kalah mutu dan kualitasnya. Dengan membangun kepercayaan anda kami memberikan dedikasi terbaik kami melalui produk; Ananndapers newborn, extra serap, super serap super slim, ananndapers reborn, menstrualpad, breastpad.

Tujuh alasan bermitra dengan ANANNDAPERS

1. Bentuk kerjasama lebih luwes, karena setiap mitra yang telah terdaftar tidak ada kewajiban untuk membeli produk
ANANNDAPERS secara rutin kepada kami. Setiap mitra cukup melakukan pembelian secara putus disetiap waktu sesuai kebutuhan.

2. Kemungkinan produk laku terjual lebih besar, karena harga produkananndaperssangat kompetitif (relatif lebih murah) dibandingkan dengan produk sejenis buatan lokal, bahkan jauh lebih murah dibanding dengan produk buatan import.

3. Produk ANANNDAPERS bukan barang musiman (tidak mengenal peak season), karena produk ananndapers dibutuhkan kapan saja dan dimana saja seiring dengan kelahiran bayi serta pertumbuhan anak yang terjadi secara terus-menerus.

4. Pangsa pasar masih terbuka luas, karena produk sejenis belum banyak di pasaran (khususnya pasaran lokal) serta masih banyak masyarakat lokal yang belum kenal (familiar) dengan Modern Cloth Diapers.

5. Usaha anda akan lebih luas dikenal, karena data setiap mitra (nama toko, alamat, dan telpon) akan tercantum dalam web Kami

6. Mitra tidak hanya mendapat keuntungan secara materi, karena dengan menjual produk
ANANNDAPERS setiap mitra juga telah mengkampanyekan penggunaan produk yang lebih sehat, lebih hemat, serta lebih ramah lingkungan (go green).

7. Kami Memiliki Program Drop Shipping. Kami akan mengirimkan pesananan anda langsung kepada pelanggan dengan alamat pengirim dan nama toko anda sebagai identitasnya. Jadi anda tidak perlu repot melalukukan pengemasan dan lebih hemat pengiriman pastinya. Isikan Form pemesanan dan emailkan kepada kami di alamat: decky.zulkarnain@yahoo.com lalu konfirmasi transfer dan kami akan kirimkan resi kepada anda

Form Dropshipping
Nama :
Alamat Penerima :

No Telp :
Jumlah Pesanan :
Nama :
Alamat Penerima :
No Telpon


Syarat & Ketentuan Kemitraan ANANNDAPERS

Dengan mengusung misi menyebarluaskan manfaat pemakaian Modern Cloth Diapers (popok kain modern) ke masyarakat luas sekaligus memanfaatkan peluang usaha yang terdapat didalamnya, kami menawarkan program kemitraan produk
ANANNDAPERS dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Melakukan pembelian produk sesuai minimal order jenis kemitraan yang dipilih.
2. Mitra berhak memperoleh potongan harga serta fasilitas lainnya sesuai dengan minimal order jenis kemitraan yang dipilih.
3. Potongan harga dapat berubah setiap kali transaksi sesuai minimal order disetiap transaksinya tersebut. Dan fasilitas yang didapat akan terakumulasi.
4 . Mitra tidak wajib melakukan pembelian produk setiap bulannya.
5. Mitra cukup melakukan pembelian produk dengan sistem beli putus.
6. Setiap transaksi pembelian produk, mitra dapat mengisi formulir pemesanan dikirim melalui email decky.zulkarnain@yahoo.com.
7. Mitra dapat bebas membeli produk dengan model, motif, dan ukuran yang bervariasi sesuai stok yang ada. Dalam jangka waktu yang belum ditentukan, Pre-Order (PO) belum dapat kami layani saat ini
8. Barang akan dikirim setelah pembayaran dilakukan dan telah dikonfirmasikan kepadaANANNDAPERS
9. Pengiriman barang dilakukan melalui jasa ekspedisi yang ditunjuk olehANANNDAPERS.
10. Harga produk yang diberikan belum termasuk ongkos kirim
11. Setelah barang diterima oleh mitra dan dilanjutkan dengan proses quality control masih ditemui barang yang cacat (jahitan lepas, dll), mitra dapat melakukan retur dengan syarat barang dikembalikan utuh dengan kemasan dan copy bukti pembelian. Batas konfirmasi retur (via telp/sms/email) maksimal 2x24 jam setelah barang diterima dengan ongkos kirim barang cacat ditanggung mitra, sedang ongkos kirim barang pengganti ditanggung oleh ANANNDAPERS
12. Mitra berhak menentukan harga jual sendiri sesuai wilayah pemasaran. Harga tersebut dapat lebih mahal ataupun lebih murah dari harga yang direkomendasikan oleh ANANNDAPERS
13. Ketentuan dan harga produk dapat berubah sewaktu-waktu dengan pemberitahuan sesegera mungkin kepada mitra.

Daftar Harga Produk Ananndapers
Jenis Produk Harga
Satuan Ananndapers Newborn Rp 30.000,-
Ananndapers Extra Serap Rp 35.000,-
Ananndapers Super Serap Rp 60.000,-
Ananndapers RebornRp 70.000,-
Breastpad 3 pcs Rp 42.000,-
Anannda Menspad Rp 28.000,-
Lansia Rp 120.000

Jenis Kemitraan
ANANNDAPERS
PROMO BULAN FEBRUARI 2011

Harga yang tercantum pada tabel diatas adalah harga Sebelum mendapat diskon, dengan demikian mitra akan mendapatkan nilai produk sebagaimana berikut :

Nilai pembelanjaan Rp. 500.000 Potongan Harga 10 %
Nilai pembelanjaan Rp. 1.000.000 Potongan Harga 30 %
Nilai pembelanjaan Rp. 4.000.000 Potongan Harga 40 %

Nilai Pembelanjaan dimaksud setelah diskon

Khusus mitra 4000.000 berhak mendapatkan satu buah spanduk promosi berukuran 75 x 100 cm.


Ketentuan lebih lanjut,
Hubungi ANANNDAPERS :
Email : decky.zulkarnain@yahoo.com
Telp/SMS : 021 9.600.6.600
YM ID : decky.zulkarnain
MESKI bisa menghindari ratusan ton sampah dan menghemat jutaan rupiah, banyak orang tetap mengernyitkan kening saat mendengar kata `cuci ulang' untuk popok dan pembalut. Beberapa mengaku khawatir perihal kebersihan dan kesehatannya.

Mengenai kehigienisan ini, baik Enphilia maupun Ananndapers memang tidak melakukan uji laboratorium semisal terkait keberadaan bakteri di clodi atau pembalut yang telah dicuci.

Namun, berdasarkan pengamatan langsung terhadap clodi maupun pembalut yang telah dicuci, tidak tampak bekas noda ataupun tercium bau.

Iwan Suryolaksono, pemilik Ananndapers, mengatakan hasil tersebut didapat karena penggunaan bahan yang sesuai. Untuk pembalut, Ananndapers menggunakan bahan beludru (velvet) sebagai bahan yang kontak langsung dengan kulit.

"Velvet paling cepat melepas kotoran," ujar Swisse Maharani, istri Iwan sekaligus perintis Ananndapers.

Dengan penggunaan bahanbahan ini, Iwan dan Swisse yakin produk cuci ulang tidak kalah higienis dengan produk sekali pakai.

Beberapa testimoni juga mendukung. Banyak pujian dari ibu yang memiliki anak berkulit sensitif.

Dina Wulan pada Februari 2010 menulis, "Sayang banget baru kenalnya sekarang. Saya kesulitan soal popok karena anak pertama saya ruamnya (bintil merah) parah. Zaman dulu gak ada clodi lokal balita seperti ini." Keunggulan serupa juga dituliskan ibu ber nama Hasty.

Asosiasi Kesehatan Lingkungan Nova Scotia, Kanada, mengatakan alergi karena popok sekali pakai memang kerap muncul. Hal itu bisa dipicu bahan-bahan kimia termasuk gel penyerap dan zat pemutih yang banyak digunakan popok.

Dengan tidak hadirnya zatzat ini pada clodi, reaksi alergi hampir nihil. Situs kesehatan di Amerika Serikat, Healthwyze.
org, pun melaporkan hampir tidak ada laporan alergi dari pengguna clodi bekas pakai.

Mungkin ini pula sebabnya clodi yang berharga Rp24.000Rp70.000 ini sudah memiliki banyak penggemar di berbagai daerah.

Iwan sendiri mengaku produksi per bulannya telah mencapai 10 ribu buah, sedangkan Enphilia berkisar 1.500 buah.

Sudah saatnya gaya konsumsi manusia yang bisa memengaruhi lingkungan secara negatif sedikit demi sedikit diubah. (Big/M-1)
Selain butuh bahan baku kayu yang banyak, popok dan pembalut sekali pakai menjadi sumber sampah yang sulit terurai. Sebenarnya ini bisa dihindari dengan produk cuci ulang.

Selain butuh bahan baku kayu yang banyak, popok dan pembalut sekali pakai menjadi sumber sampah yang sulit terurai. Sebenarnya ini bisa dihindari dengan produk cuci ulang. Bukan cuma karena banyaknya, (sampah) ini juga berbahaya karena mengandung plastik yang susah terurai."

Sri Bebassari Ketua InSWA
SEORANG kerabat per nah mengatakan betapa beruntungnya perem puan yang lahir di zaman modern. Ini bukan soal kesamaan gender, melainkan benda bernama pembalut sekali pakai.

Pembalut sekali pakai seperti surga yang melepaskan wanita dari ketidaknyamanan dalam beraktivitas dan segala kerepotan mencuci. Mungkin hampir seluruh wanita di dunia sependapat karena saat ini pembalut telah jadi barang kebutuhan yang wajib, bahkan sering lebih wajib daripada kosmetik.

Mereka yang sudah menjadi ibu pun makin dimanjakan dengan popok sekali pakai. Namun tanpa Anda sadari, `surga' kepraktisan ini justru menciptakan `neraka' lingkungan.

Jika seorang wanita saja menggunakan tiga pembalut sekali pakai per harinya dengan masa subur sekitar 38 tahun, sedikitnya ia membuang 8.202 sampah pembalut selama hidup.

Kalikan dengan jumlah penduduk perempuan dan ditambah lagi dengan sampah popok, maka jangan heran jika di masa depan Indonesia punya gunung dari limbah pembalut. "Bukan cuma karena banyaknya, (sampah) ini juga berbahaya karena mengandung plastik yang susah terurai. Jadi, ya sampai ratusan tahun lagi (sampah pembalut dan popok) masih ada," ujar Ketua Indo nesia Solid Waste Association (InSWA) Sri Bebassari, Rabu (23/2).

Sri mengatakan, InSWA belum mengkaji khusus sampah pembalut dan popok sekali pakai. Namun, ia meyakini kedua jenis produk tersebut telah menjadi penyumbang signifikan sampah di Indonesia. Sekarang ini sampah plastik mencapai 15% dari total sampah di Tanah Air.

Konsekuensi lingkungan belum berhenti di situ. Pembuangan popok yang begitu saja tanpa dibersihkan membuat TPA seperti septic tank raksasa.
Di Amerika Serikat (AS), hal ini telah diperbincangkan sejak 1975 (Happynappy.ca).

Banyak popok yang materialnya juga dibuat dari pulp kayu.
Ini berarti jutaan pohon harus dikorbankan hanya untuk menampung kotoran.

Rhode Island Solid Waste Management Corporation mengemukakan, di AS 90% orang tua memilih popok sekali pakai, sekitar setengah juta pohon tiap tahunnya dikorbankan untuk popok tersebut.

`Biaya' lingkungan yang besar inilah yang membuat banyak orang di sana jengah.
Setidaknya sejak dua dekade lalu popok cuci ulang kembali populer.
Daur ulang Hal ini pula yang kini terjadi di Indonesia. Setidaknya dua tahun ini, produsen popok cuci ulang menjamur. Tapi, popok yang juga populer disebut clodi--dari bahasa Inggris cloth diapers--ini berbeda dari popok kain masa nenek kita dulu.
Beberapa popok bahkan sudah sepraktis celana.

Clodi macam ini salah satunya dibuat Rika Winurdiasti.
Ibu rumah tangga yang berdomisili di Jakarta ini mengaku terdorong dari kegemarannya memanfaatkan barang yang ada.

"Awalnya saya pakai selimut pesawat yang ada di rumah.
Ternyata useful banget. Lalu saya terusin (membuat) karena memang sayang sekali kalau popok hanya sekali pakai," kata lulusan Teknik Lingkungan ITB ini, yang memulai usaha pada 2009.

Popok yang awalnya dibuat untuk anaknya sendiri itu kemudian dipasang di blog pribadinya hingga mendapat respons banyak orang. Masuk ke dunia bisnis memang membuat Rika tidak lagi menggunakan bahan bekas.

Namun, selain menggunakan bahan fleece baru, ia berusaha mempertahankan semangat daur ulang dengan bentuk popok berkantong. Bahan penyerapnya bisa apa saja dan bisa dimasukkan melalui celah di pinggang belakang popok.

"Ini mendorong orang memanfaatkan bahan apa saja yang ada di rumahnya," tutur Rika yang juga pernah menggunakan bekas kain ihram.
Dengan konsep yang sekaligus daur ulang ini pula Rika memberi nama produknya Enphilia, yang artinya `cinta lingkungan'.

Memanfaatkan bahan sisa juga dilakukan pasangan Iwan Suryolaksono dan Swisse Maharani. Namun, bahan yang digunakan untuk produk bernama Ananndapers ini bukan bahan bekas, melainkan bahan sisa produksi dari pabrik, termasuk parasit yang digunakan di bagian luar popok.

Bahan baru yang khusus dipesan ke pabrik adalah bahan mikrofiber yang berfungsi sebagai penyerap utama. Mik rofiber, atau bahan dengan serat mikron, ini pula pembeda signifikan dengan popok sekali pakai yang banyak menggunakan bahan penyerap berupa bahan kimia, salah satunya Sodium polyacrylate.

Mikrofiber ini pula yang kini disediakan Enphilia. Untuk mengimbangi daya serap popok, clodi ini bisa menggunakan mikrofiber hingga empat lapis. "Popoknya jadi bisa menahan cairan sampai 8 jam," ujar Iwan di Bandung, Selasa (22/2).

Annandapers yang mulai berproduksi pada 2002 kemudian juga mengembangkan produk ke pembalut wanita cuci ulang.
Sama seperti produk clodi-nya, pembalut cuci ulang ini mengandalkan kekuatan kain.

"Industri garmen kita sangat mendukung untuk produkproduk ini. Kita punya garmen kaya sekali yang fungsinya juga macam-macam," tambah lulusan Teknik Fisika ITB ini.

Dengan umur pakai yang bisa mencapai 2 tahun untuk pembalut cuci ulang dan hingga dua generasi (bisa diturunkan) untuk clodi, jelas ratusan bahkan ribuan sampah bisa dihindari. Begitu pun soal penghematan energi, masih menjadi perdebatan.

Badan Lingkungan Inggris pada 2009 bahkan menyatakan jejak karbon dari clodi sedikit lebih tinggi daripada popok sekali pakai, yakni 570 kg CO2 berbanding dengan 550 kg CO2 untuk pemakaian selama 2,5 tahun. Tingginya jejak karbon clodi dihitung jika pengeringan menggunakan mesin cuci.

Swisse sendiri mengakui, dengan mikrofiber yang dijahit menyatu permanen dengan popok (bukan kantong), pengeringan akan sulit tanpa menggunakan mesin cuci. Meski begitu, produk cuci ulang ini jelas tetap meminimalisasi sampah yang jadi masalah besar lingkungan kita. (M-1) miweekend@ mediaindonesia.com